Image
Di Mana Roh Tuhan Ditemukan? Dalam Memberi Prioritas kepada Manusia

Ayat Matius 12:1-8

 

Seandainya kalian memahami maksud sabda ini, "Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah."

Sistem dan aturan dibuat agar hidup kita tertata dengan baik. Kita hidup dalam suatu sistem, sedangkan aturan menjadi sarana yang membantu kita menemukan dinamika perkembangan dalam hidup manusia. Aturan sebenarnya tidak berguna apabila tidak membantu manusia untuk berkembang.

Kalau ada seseorang yang melanggar aturan, misalnya mencuri, kita bisa bertanya, “Mengapa dia mencuri?" Selalu ada alasan seseorang melakukan sesuatu. Selalu ada konteks yang mendorong orang melakukan sesuatu. Memang benar dia melanggar aturan. Namun, pertanyaan tidak boleh berhenti pada aturan apa yang dilanggarnya. Kita perlu melihat dinamika yang terjadi pada manusia-manusiakonkret, misalnya saja bahwa orang itu mencuri karena membutuhkan uang untuk anaknya yang sakit, atau kerena dia tidak memiliki pekerjaan yang memadai.

Roh Tuhan memberi prioritas pada manusia. Itu tentu tidak praktis dan menimbulkan kerepotan-kerepotan. Lebih mudah membuat kategori, bersalah atau tidak, kemudian dihukum, daripada menyadari konteks di mana individu hidup dan terlibat dalam kesemrawutan yang dialaminya. Namun, bagaimanapun Roh Tuhan akan tetap memilih hidup manusia yang penuh carut-marut itu.